Tutorial setting Repository Ubuntu
Repository adalah kumpulan software-software yang dibuat khusus untuk suatu distribusi (distro Linux). Dalam hal Ubuntu, banyak sekali repository-repository ekstra yang tidak di maintain/dijaga oleh Canonical, sponsor utama Ubuntu. Repository-repository tersebut dimaintain oleh kelompok-kelompok, proyek-proyek atau sekedar perorangan. Banyak repository-repository ekstra ini memiliki aplikasi-aplikasi yang bermanfaat, misalnya repository lxde atau repository enlightenment.
Lalu bagaimana cara menggunakan repository tersebut? Berikut caranya :
1. Buka file source.list yang terdapat di directory /etc/apt. File Source.list berisi repository software source kita.
Lalu bagaimana cara menggunakan repository tersebut? Berikut caranya :
1. Buka file source.list yang terdapat di directory /etc/apt. File Source.list berisi repository software source kita.
Secara default isi file ini panjang sekali. Gampangannya kita tinggal tambahkan alamat repository ke file ini dan meng-comment alamat repository yang lain (menambahkan karakter ‘#’ di awal baris). Tapi kalo caraku, file ini ngga aku utak-atik, aku backup aja dengan cara me-rename file tersebut (meskipun kayaknya ga berguna) kemudian aku buat file source.list yang baru dan aku isi dengan alamat repository yang baru juga.
2. Cara me-rename file source.list yang lama yaitu :
> fahrur@sangkala:~$sudo mv /etc/apt/source.list /etc/apt/source.list.lama
kalo minta password, masukin aja password rootnya
3. Setelah itu buat lagi file source.list yang baru
> fahrur@sangkala:~$sudo nano /etc/apt/source.list
4. Masukkan alamat repository, contoh ini menggunakan repository ITS
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu gutsy main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu gutsy-security main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu gutsy-backports main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu gutsy-updates main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu hardy main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu hardy-security main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu hardy-backports main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu hardy-updates main multiverse restricted universe
5. Tutup nano dengan menekan Ctrl^x, tekan y untuk meyimpan file dengan nama source.list. Setelah langkah ini maka source.list kita sudah terupdate.
6. Source.list kita sudah ter-Update tetapi sistem belum meng-update dirinya. Kalo di windows mungkin belum di refresh atau minta restart untuk mengaktifkan efeknya. Nah kalau di linux kita hanya perlu menjalankan perintah fahrur@sangkala:~$sudo apt-get update
perintah sudo apt-get update ini harus kita jalankan setiap kali kita melakukan perubahan pada source.list
7. Jika sukses maka tidak ada pesan failed atau error seperti ini :
2. Cara me-rename file source.list yang lama yaitu :
> fahrur@sangkala:~$sudo mv /etc/apt/source.list /etc/apt/source.list.lama
kalo minta password, masukin aja password rootnya
3. Setelah itu buat lagi file source.list yang baru
> fahrur@sangkala:~$sudo nano /etc/apt/source.list
4. Masukkan alamat repository, contoh ini menggunakan repository ITS
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu gutsy main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu gutsy-security main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu gutsy-backports main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu gutsy-updates main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu hardy main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu hardy-security main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu hardy-backports main multiverse restricted universe
> deb http://mirror.its.ac.id/ubuntu hardy-updates main multiverse restricted universe
5. Tutup nano dengan menekan Ctrl^x, tekan y untuk meyimpan file dengan nama source.list. Setelah langkah ini maka source.list kita sudah terupdate.
6. Source.list kita sudah ter-Update tetapi sistem belum meng-update dirinya. Kalo di windows mungkin belum di refresh atau minta restart untuk mengaktifkan efeknya. Nah kalau di linux kita hanya perlu menjalankan perintah fahrur@sangkala:~$sudo apt-get update
perintah sudo apt-get update ini harus kita jalankan setiap kali kita melakukan perubahan pada source.list
7. Jika sukses maka tidak ada pesan failed atau error seperti ini :
8. Kalau sudah sukses, coba aja search paket yang anda cari, misalnya paket ntfs-3g. Dengan ntfs-3g kita bisa melakukan write ke hardisk NTFS. Ini berguna jika anda menggunakan lebih dari 1 sistem operasi dan salah satunya windows fahrur@sangkala:~$apt-cache search ntfs-3g
9. Jika repository yang kita gunakan menyediakan paket tersebut, maka akan muncul daftar paket yang berhubungan dengan ntfs-3g
10. Selanjutnya untuk menginstal paket tersebut jalankan perintah sudo apt-get install nama_paket. Contoh untuk menginstall ntfs-3g fahrur@sangkala:~$sudo apt-get install ntfs-3g
11. Setelah sukses, berarti paket tersebut telah terinstall.
12. Untuk meng-Uninstall paket yang tidak digunakan dapat dilakukan dengan
> perintahfahrur@sangkala:~$sudo apt-get remove nama_paket –purge
> fahrur@sangkala:~$sudo apt-get autoclean
> fahrur@sangkala:~$sudo apt-get autoremove
9. Jika repository yang kita gunakan menyediakan paket tersebut, maka akan muncul daftar paket yang berhubungan dengan ntfs-3g
10. Selanjutnya untuk menginstal paket tersebut jalankan perintah sudo apt-get install nama_paket. Contoh untuk menginstall ntfs-3g fahrur@sangkala:~$sudo apt-get install ntfs-3g
11. Setelah sukses, berarti paket tersebut telah terinstall.
12. Untuk meng-Uninstall paket yang tidak digunakan dapat dilakukan dengan
> perintahfahrur@sangkala:~$sudo apt-get remove nama_paket –purge
> fahrur@sangkala:~$sudo apt-get autoclean
> fahrur@sangkala:~$sudo apt-get autoremove